Aku pun punya sekeping hati
Seperti lelaki lain yang sentiasa senyum
Bangga yang terisi dalam bahagia
Ingin selamanya....
Mengapa itu jua yang kau ingin lukai
Padahal dalam renungku tiada tikaman
Pada lidahku tiada hirisan
Pada jemariku tiada cengkaman
Pada soalanku tiada paksaan
Pun jauh sekali dariku membeban sejuta galasan
Membelah enak di bahumu
Masih ku ingat dalam bayangan
Hingga ku pahat menjadi kenangan
Dalam sesaat menghabisi malamku
Dalam sesaat menunggu sinsing fajarku
Hanya degup jantung mentafsir segalanya
Hatiku parah...berdarah...tangis terhiris
Dalam kelam kabus tirai gerimis
Termanggu aku di hujung pertimbangan
Apakah alam sedang menangisiku
Ataukah aku yang bakal menangisi
Mencari jejak pemergianmu
Ya Allah berikan aku serumpun ketabahan
Untuk kucipta tongkat kesabaran
Kerana aku perlu terus melangkah
Bersama menuju pintu redhaMu.....
Mengapa Untuk Dilukai
This entry was posted on Saturday, June 12, 2010 and is filed under
Bahasa Jiwa
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 ngomen: